Avatar, Gambaran Keserakahan Manusia

Film Avatar garapan sutradara James Cameron ini termasuk dalam daftar film unggulan akhir tahun yang ditunggu-tunggu selain New Moon, Sang Pemimpi, dan Sherlock Holmes. Film epik ini juga dirilis dalam format 3D di studio tertentu. Cameron telah menulis naskahnya sejak tahun 1994, namun terhalang oleh tehnologi yang belum memadai.

Tahun 2006, Cameron mulai mengembangkan naskah dibantu oleh Paul Frommer, profesor pakar linguistik dari University of Southern California, khusus untuk menciptakan bahasa Na’vi dengan lebih dari seribu kosa kata. Frommer yang mengajarkan Bahasa Na’vi dan merekamnya ke iPods para aktor untuk dipelajari. Apabila Avatar laris manis, Cameron berencana membuat dua sekuelnya lagi. Film ini menghabiskan dana sekitar 400 juta dollar AS, ck ck ck.




Avatar menghadirkan Sam Worthington sebagai Jack Sully. Anda juga bakal menyaksikan kembali penampilan aktor berusia 33 tahun ini dalam film Clash of the Titans yang akan release tahun 2010. Sigourney Weaver yang identik dengan ‘Alien’ tampil berkarakter sebagai Dr. Grace Augustine. Zoe Saldana mengisi suara Neytiri. Jika anda penggemar serial TV Friends, Anda pasti masih ingat dengan Frank Buffay Jr. yang nyentrik, tokoh yang diperankan Giovanni Ribisi. Selain Friends, Ribisi juga tampil dalam Saving Private Ryan. Kali ini Ribisi memerankan Parker Selfridge, perwakilan kaum kapitalis yang menggunakan pendekatan militerisme demi mengeksploitasi kekayaan alam Pandora. Stephen Lang berperan sebagai si bengis Kolonel Miles Quaritch yang berprinsip melawan teror dengan teror.

Avatar adalah sebuah epik yang menceritakan tentang konflik kepentingan atas Pandora , satelit dari Polyphemus yang berpenghuni, dan mengorbit di Alpha Centaury A. Pandora menjadi konflik karena kaya akan unobtanium, bahan tambang langka yang mahal harganya. Manusia hadir disana untuk mengekploitasi kekayaan alam Pandora, padahal disana sudah dihuni oleh kaum Na’vi.

Berhubung manusia tidak bisa bernafas di atmosfer Pandora, sulit bagi Parker Selfridge dan kroninya untuk mensosialisasikan keinginan mereka agar kaum Na’vi mau pergi dari tanahnya, dan membiarkan manusia mengeksploitasi kekayaan alam mereka. Kaum Na’vi juga tidak sembarangan membiarkan orang asing memasuki wilayah mereka.

Maka ilmuwan di bawah pimpinan Dr. Grace Augustine ditugaskan untuk membuat Avatar, sebuah program yang menghasilkan tubuh Na’vi namun bisa dimasuki oleh pikiran manusia sebagai pengendalinya. Tubuh Avatar ini hasil perpaduan DNA manusia dan pribumi Na’vi. Avatar ini ditugaskan untuk memasuki peradaban Na’vi dan mendapatkan kepercayaan mereka, hingga bila saatnya tiba, Avatar bisa membujuk Na’vi untuk meninggalkan tanah mereka dan membiarkan manusia untuk mengeksploitasinya. Karena di lapisan tanah yang menjadi tempat tinggal atau tempat yang disucikan oleh Na’vi, banyak mengandung unobtanium.

Walau disebut terbelakang oleh Parker dan Kolonel Quaritch, Kaum Na’vi tak semudah itu diperdaya. Mereka bertekad akan mempertahankan tanah dan tempat tinggal mereka. Kaum Na’vi ini berkulit biru, berekor, dengan tinggi hampir tiga meter dan memuja Eywa, dewi mereka. Semua Na’vi mempunyai semacam tentakel halus di rambutnya yang bisa menghubungkan pikiran dengan hewan tunggangan mereka, tentakel ini berfungsi sebagai pengendali. Kita akan disuguhi berbagai makhluk imajiner menakjubkan hasil kreatifitas Cameron dan team-nya. Yang akan banyak berperan dalam cerita adalah :

* Ikran, sebangsa pteronodon bersayap empat yang tinggal di puncak gunung. Ukuran Ikran lebih kecil dari Toruk. Ikran hanya memiliki satu orang penunggang seumur hidup mereka.
* Pa’li, binatang mirip kuda namun berkaki enam, tunggangan darat favorit kaum Na’vi.
* Kelutrel, pohon raksasa setinggi 150 meter dengan diameter 30 meter. Pohon raksasa ini merupakan tempat tinggal bagi klan Omaticaya. Tempat ini lah yang pertama kali dihancurkan oleh pasukan Kolonel Quaritch, yang menyebabkan banyak korban jiwa Na’vi, termasuk wanita dan anak-anak. Tak heran menjadi rebutan, karena di bawah Kelutrel tersimpan cadangan unobtanium dalam jumlah besar.
* Toruk, predator terbang berukuran raksasa dengan empat sayap. Toruk adalah pemangsa Ikran. Barang siapa yang bisa menaklukkan Toruk dan menungganginya, disebut Toruk Makto. Toruk berarti bayangan terakhir, dan menurut legenda Na’vi, hanya Sang Terpilih yang sanggup menaklukkan Toruk Makto. Sudah bisa diduga kan siapa Toruk Maktonya? Yang jelas bukan Pendekar Malam Jumat Kliwon loh …












Kisah diawali oleh Jack Sully, seorang Marinir lumpuh yang menjadi relawan untuk program Avatar pada tahun 2154. Tommy, saudara kembar Jack yang meninggal, adalah salah seorang ilmuwan di program ini. Jack diikutsertakan karena DNA-nya kompatibel dengan Avatar yang menggunakan DNA Tommy, sehingga dia bisa mengendalikannya. Dengan menggunakan tubuh avatar, Jack bisa berjalan normal lagi dan bertugas mendampingi Dr. Grace Augustine dan Norm Spellman, para ilmuwan program Avatar.

Saat melakukan penelitian di hutan, Jack terpisah dari Dr. Augustine dan Spellman karena serangan predator buas. Nyawa Jack nyaris melayang, tapi beruntung dia ditolong oleh Natiyem, oops Neytiri. Neytiri adalah anak Eytucan, pemimpin klan Omaticaya dengan Mo’at, sang pemimpin spiritual. Jack berhasil masuk ke lingkungan Na’vi ini dan diajarkan cara hidup dan kebudayaan mereka. Neytiri bahkan memberinya nama khusus yaitu skxawng, yang dalam bahasa Na'vi berarti bodoh.

Jack didekati oleh Kolonel Miles Quaritch, pimpinan pasukan, yang memintanya agar memberikan informasi tentang seluk beluk kaum Na’vi. Quaritch adalah tokoh antagonis yang tak sepaham dengan para ilmuwan dalam mengadakan pendekatan kepada Na’vi. Jack diharuskan melapor secara rahasia kepadanya, alih-alih Dr. Augustine.

Pertentangan mulai merasuki hati Jack, apalagi sejak dia mulai merasa jatuh cinta kepada Neytiri, walau Neytiri telah mempunyai Tsu’Tey yang kelak akan menikahinya. Neytiri mengajarinya tentang banyak hal, dari berburu, menunggang pa’li dan ikran, hingga mencintai alam sekitarnya.

Selanjutnya Jack terjebak konflik diantara ilmuwan dan militer. Para ilmuwan pimpinan Dr. Augustine tak setuju menggunakan cara kekerasan untuk mengusir klan Omaticaya ataupun kaum Na’vi. Berbeda dengan Kolonel Quaritch yang menganggap Na’vi sebagai kaum barbar yang perlu dienyahkan.

Akhirnya perang tak terelakkan. Kaum Na’vi yang hanya bersenjata busur dan panah serta menunggangi Ikran dan Pali, harus menghadapi militer pimpinan Kolonel Quaritch yang bersenjata lengkap. Mau tak mau Jack harus menentukan di pihak mana dia berdiri. Apakah dia harus memihak Parker Selfridge – Kolonel Quaritch yang telah berjanji akan membuatnya bisa berjalan kembali, ataukah kaum Na’vi yang begitu mencintai dunia mereka?

Anda akan disuguhi adegan-adegan spektakuler yang kaya akan efek visual yang mengagumkan. Anda juga akan miris saat melihat Na’vi yang indah dihancurkan gara-gara kekayaan alamnya. Koq jadi teringat Bush dan Irak ya! Banyak nyawa melayang sia-sia hanya gara-gara keserakahan sekelompok orang berduit yang memegang kekuasaan. Banyak pesan moral yang diusung Cameron dalam karyanya kali ini. Jangan sampai moviegoers melewatkan film yang satu ini, atau meninggalkan tempat duduk sejenak gara-gara ingin pipis, bisa menyesal loh! Kesan saya setelah menonton film ini cuma satu : DAHSYAT!!! Kìyeváme*, moviegoers … SEMANGAT!!!







* Sampai bertemu lagi dalam bahasa Na’vi.

Genre : Action/animation
Produser : James Cameron, Jon Landau
Produksi : 20th Century Fox
Durasi : 150 menit
Pemain : Sam Worthington
Zoe Saldana
Sigourney Weaver
Michelle Rodriguez
Stephen Lang
Joel David Moore
Sutradara : James Cameron
Penulis : James Cameron
Homepage : http://www.avatarmovie.com/


Sumber : www.21cineplex.com, Wikipedia ,
http://kolomkita.detik.com/baca/artikel/4/1122/avatar_gambaran_keserakahan_manusia

Comments

Popular posts from this blog

Hari Raya Galungan Dan Kuningan

Hari Raya Pagerwesi